Dalam video ini, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan panjang lebar
trkait surah Al Ihklash. Beliau mengemas penjelasan surah Al Ikhlash secara
sistematis dan menarik. Beliau membuka pembicaraan dengan menjelaskan asbab
nuzul surah ini, yaitu ketika Yahudi mendatangi Nabi dan menanyakan bentuk
Tuhan, apakah itu terbuat dari emas,
kayu atau apa? Lalu turunlah surah ini. Surah ini merupakan surah ke -19 dari
susunan turunnya. Satu hal yang bisa di garis bawahi, bahwa tak ada ayat yang
turun tanpa kontes budaya dan sosial masyarakat. Sehingga Al Qur’an turun sebagai
solusi.
Setelah itu, beliau menjelaskan penamaan surah ini. Nama surah ini
terlampau banyak, namun yang sering kita kenal hanya beberapa saja, seperti al
mishbah yang berarti mengungkapkan sifat keagungan Tuhan, dan al Ikhlash
yang berarti menghilangkan (membuang) sesuatu yang tak pantas disandang Tuhan,
seperti mempunyai teman dan keturunan sebagaimana yang difahami kaum Musyrik. Beliau
juga menjelaskan konsep Tuhan pada zaman jahiliyah. Pada dasarnya kaum jahiliyah
sudah mengenal tuhan, namun dengan konsep yang berbeda. Tuhan yang mereka
sembah adalah berhala-berhala yang mereka buat sendiri yang memiliki bentuk dan
rupa. Sehingga pada surah-surah yang turun di masa awal kenabian, menggunakan
kata ربّ
yang artinya pemilik atau pemelihara. Tapi pada surah ini menggunakan nama الله yang bertujuan untuk memurnikan Allah yang
tak berbentuk dan tak memiliki rupa sebagaimana tuhan-tuhan yahudi.
Selanjutnya beliau menjelaskan makna ayat pertama
قل هو الله احد
Makna هو disana
bisa berarti dia, yang disembah. Sesuai dengan apa yang telah di fahami
terlebih dahulu, yaitu konsep tuhan sebagai pemelihara. Namun, ada juga yang
mengatakan bahwa هو disana
memiliki mkana mengagungkan dan menghadirkan. Sehingga dapat dimaknai bahwa
Tuhan itu hadir di dada setiap insan dengan keagungan Nya, yang secara otomatis
berada pada level yang lebih tinggi.
Makna الله disana
amat unik. Jika dihilangkan salah satu hurufnya tetap menunjukan eksistensi
ketuhanan. Contoh, الهbermakna tuhan secara umum. اه sebagai ungkapan
orang yang mengeluh pada keadaan. Secara tidak langsung mereka mengeluh pada
apa yang mereka ketahui, yaitu tuhan.
Makna احد bermakna tunggal secara dzatiyah,
yaitu zat yang satu. Kedua tunggal sifatnya, secara hakiki, zat yang
tunggal hanyalah Allah. Namun, secara majazi bisa banyak hal, contoh jam
tangan. Jam tangan disebut tunggal apabila telah tersusun oleh materi-materi
yang beragam, seperti kaca, karet yang mengikatkan jam kepada tangan, dan masih
banyak lagi. Itulah kenapa tunggal nya jam tangan bersifat majazi. Berbeda
dengan Allah yang memang tunggal tanpa tersusun dari beberapa materi. Bisa juga
tunggal secara perbuatan, yaitu Allah menciptakan alam semesta ini dengan
kekuasaannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
الله الصمد
Makna صمد bisa
berarti padat, tanpa pori-pori. Jika kita mengartikan ini, maka difahami bahwa
Allah tidaklah makan dan minum, karena tidak ada yang bisa dimasukkan kepada
zat yang padat. Makna kedua yaitu tumpuan harapan. Makna inilah yang populer,
sehingga jika kita berobat kepada dokter, bukan dokter yang menjadi tumpuan
harapan, melainkan Allah. Karena bisa jadi Allah yang menggerakan hati dokter
untuk memberikan resep yang benar, dan kita sembuh, atau sebaliknya.
لم يلد ولم يولد
Ayat ini bertujuan
untuk membantah kaum Musyrik yang menganggap Allah mempunyai keturunan. Jika Allah
mempunyai keturunan tentu Allah membutuhkan zat lain. Biasanya orang memiliki
keturunan dengan harapan ia akan dilayani di masa tua nanti. Sementara Allah,
sekali lagi tak serupa dengan makhluk ciptaan Nya
ولم يكن له كفوااحد
Makna كفوا yaitu tak ada yang serupa dengan Allah baik dalam
kenyataan ataupun khayalan. Kuda terbang (pegassus) hanyalah
menggabungkan gambaran tentang kuda dan gambaran tentang sayap. Namun itu tak
ada sama sekali. Ada juga yang mamaknai كفوا sebagai istri, sehingga dapat
diartikan bahwa Allah tak memiliki layaknya manusia. Allah memberikan gambaran
kepada manusia tentang sifat-sifat ketuhanan, namun setelah itu Allah
mengatakan bahwa
ليس
كمثله شيئ
Tak ada yang menyerupai Dia (Allah),
apapun itu.
Kesimpulannya
yaitu surah ini menjelaskan tentang nilai-nilai tauhid (ke Esa an Allah)
yang mana nilai-nilai tauhid ini harus senantiasa kita pelihara sebagai modal
dasar untuk menjalani kehidupan.
Title : Resensi video Prof. M.Quraish Shihab tentang tafsir Al Qur’an Surah Al Ikhlash
Description : Dalam video ini, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan panjang lebar trkait surah Al Ihklash. Beliau mengemas penjelasan surah Al ...
Description : Dalam video ini, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan panjang lebar trkait surah Al Ihklash. Beliau mengemas penjelasan surah Al ...
0 Response to "Resensi video Prof. M.Quraish Shihab tentang tafsir Al Qur’an Surah Al Ikhlash"
Posting Komentar